HTML/JavaScript

Saturday, 20 August 2011

48 warga Pakistan maut apabila masjid dibom


PESHAWAR - Seorang pengebom bunuh diri meledakan dirinya di sebuah masjid di Pakistan, ketika warga tengah melakukan ibadah. Seramai 48 orang dikhabarkanmaut dalam kejadian ini.

Insiden ini tentunya amat menyedihkan mengingat terjadi ketikabulan Ramadan. "Siapapun yang melakukan serangan ini di bulan Ramadan, jelas bukan Muslim," ucap Saleem Khan yang selamat dalam pengeboman seperti laporan Associated Press, Sabtu (20/8/2011).

Bagi Khan pengeboman ini terlalu keji dilakukan oleh seorang Muslim. Tetapi serangan yang terjadi di masjid yang terletak di Ghundi, Wilayah Khyber, memang ditujukan kepada tetua adat setempat yang sedang melakukan solat Tarawih pada Jumaat (19/8/2011).

Wilayah Khyber selama ini memang dikenal sebagai daerah yang tertutup dari warga asing. Daerah ini dianggap berbahaya untuk dikunjungi oleh orang asing. Tetapi sebahagian besar pasukan logistik yang tidak terlalu bagi pasukan Amerika Syarikat (AS), melewati wilayah tersebut dengan tujuan Afghanistan.

Sementara pihak keselamatan Pakistan membenarkan bahawa serangan bom tersebut dilakukan oleh pengebom bunuh diri. "Semua bukti menunjukan bahwa serangan kali ini adalah aksi bom bunuh diri," jelas pejabat Ghundi Fazal Khan.

Selain membunuh 48 orang, ledakan ini juga menyebabkan 85 orang lainnya cedera. Diperkirakan beberapa tetua dari suku Maddo Khel yang berada di dalam masjid tersebut merupakan target dari serangan ini.

Suku ini memang dikenal terus mendukung perlawanan terhadap kelompok militan yang berada di wilayah mereka.

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton langsung mengeluarkan kecaman atas serangan bom ini. Clinton menilai serangan ini mengingatkan kembali kebrutalan dari para pelaku yang menargetkan serangan pada warga sipil ditengah bulan Ramadan.

No comments:

Post a Comment